.quickedit{ display:none; } #box-main-container { clear:both; } .box-column { padding:0px 10px 10px 10px; border:1px dotted $bordercolor; }

Hari ini

Jam

Kamis, 05 Januari 2012

Teknologi Informasi berkembang Pesat

Perkembangan teknologi informatika dan komunikasi Indonesia dinilai semakin baik. Peringkat Networked Readiness Index (NRI) Indonesia naik peringkat ke-53 (2010-2011) dari sebelumnya peringkat ke-67 (2009-2010) dari 138 negara. Capaian ini dilansir dalam Global Information Technology Report (GITR) 2010-2011 yang dipublikasikan pada World Economic Forum (WEF), di Jenewa, kemarin (12/04/2011).

“Kenaikan peringkat NRI ini menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang diraih Indonesia pada sektor teknologi, informatika, dan komunikasi. Khususnya, dalam mengatasi kesenjangan digital guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan tanah air”, demikian ditekankan Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Dian Triansyah Djani.
Djani menyatakan bahwa kenaikan signifikan peringkat NRI Indonesia itu merupakan lonjakan terbesar dari seluruh negara yang disurvei. Kenaikan peringkat ini didorong oleh meningkatnya peringkat perlindungan kekayaan intelektual (dari 67 menjadi 57), extent and effect of taxation (dari 22 menjadi 17), government prioritization of ICT (dari 71 menjadi 68), government procurement of advanced technology (dari 34 menjadi 29) dan importance of ICT to government’s vision (dari 85 menjadi 62).
Selain itu, juga didorong peningkatan akses internet di sekolah (dari 59 menjadi 50), ICT use and government efficiency (dari 90 menjadi 72), extent of business internet use (dari 71 menjadi 61), dan capacity of innovation (dari 44 menjadi 30).

GITR 2010-2011, lanjutnya, mengkonfirmasikan keunggulan negara-negara Nordik (Swedia, Denmark, Norwegia, dan Eslandia), macan Asia (Singapura, Taiwan, China, Korea Selatan, dan Hong Kong SAR), dan ASEAN (Indonesia dan Malaysia) dalam mengimplementasikan teknologi, informatika dan komunikasi (TIK) di seluruh sendi kehidupan individu, pelaku usaha dan pemerintahan.
Ungguli major emerging economies
“Kenaikan peringkat Indonesia terkait kesiapan teknologi komunikasi dan informatika sejalan dengan kemajuan Indonesia di bidang pembangunan ekonomi yang diakui dunia dan kalangan bisnis internasional”, tegas Dubes Djani.
Pada GITR 2010/2011, Indonesia mengungguli peringkat NRI major emerging economies dan negara-negara Eropa serta Amerika Latin seperti Brazil (56), Afrika Selatan (61), Polandia (62), Yunani (64), Turki (71), Federasi Rusia (77), dan Argentina (96).
Di antara anggota ASEAN, Indonesia berada pada urutan ke-3 setelah Singapura (2) dan Malaysia (28), dan berada di atas peringkat Vietnam (55), Brunei Darussalam (57), Thailand (59), Filipina (86), Kamboja (111).
GITR 2010-2011 merupakan edisi ke-10 laporan tahunan WEF yang diterbitkan sejak tahun 2001. Tema “Transformations 2.0” diangkat karena GITR 2010-2011 difokuskan pada transformasi yang disebabkan TIK. Khususnya, kontribusi TIK pada kehidupan individu, pelaku usaha dan pemerintah dalam beberapa tahun ke depan.
Laporan GITR juga memuat peringkat daya saing seluruh negara yang didasarkan pada indeks kesiapan jaringan. Dalam menetapkan indeks itu, WEF menggunakan 9 pilar yang dibagi atas 3 komponen utama yaitu lingkungan, kesiapan, dan pemanfaatan.

Swedia menduduki peringkat pertama GITR untuk kedua kalinya disusul Singapura (2) dan Finlandia (3). Negara-negara Nordik dan AS (5), seperti Denmark (7) dan Norwegia (9) berada pada peringkat 10 besar.

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Isi